Namun disamping cuaca panas itu memang bisa mendatangkan rasa kurang nyaman ditubuh, tetapi ada juga positifnya, diantaranya adalah bahwa cuaca panas itu memicu pohon -pohon buah untuk berbuah semua. Setidaknya itulah yang kami saksikan di Pondok Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa Medan. Mulai dari jambu air, Kedondong, rambai, hingga durian. Yang paling menarik adalah hampir semua pohon durian yang tertanam di sekeliling lapangan Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa Medan berbuah semuanya. Dan tidak tanggung-tanggung, satu pohon bisa mencapai 20 hingga 30 buah / pohon, dan besar - besar. Untuk ukuran di Medan buah durian yang ada di Pondok Pesantren itu kira-kira bisa dijual dengan harga Rp. 30.000,- / buah. Itu sudah tergolong buah yang sangat besar, kalau di Jakarta bisa mencapai harga Rp. 75.000,-/ buah.
Setiap tamu yang datang di Pesantren ini, apakah sekedar bertamu atau karena memang akan mendaftarkan anaknya mondok disini, selalu memberi komentar tentang durian kita ini. Bahkan tak urung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara pun memesannya.
Tinggal bagaimana buah-buah durian ini bisa terjaga dengan baik sampai masak, pasalnya semua santri sudah tidak sabar menengoknya, kepingin menyantapnya.
Menariknya lagi,karena pohon-pohon durian ini cukup pendek-pendek , sehingga tidak perlu susah dan tenaga untuk memanjatnya. Bahkan ada yang buahnya bisa dijangkau oleh tangan kita. Ini juga ujuan kesabaran. Ya.....santri harus sabar menunggunya sampai masak. Dan Pengurus Pondok Harus sabar kalau ternyata ada yang hilang karena tangan jahil yang mengambilnya karena tidak sabar menunggunya........