STIQ Ash-Shiddiq Hidayatullah Medan Lahirkan Penyuluh Agama Islam

PENDAHULUAN | Pondok Pesantren merupakan pusat pendidikan Islam, dakwah dan pengabdian masyarakat yang tertua di Indonesia. Pondok pesantren diakui sebagai sistem dan lembaga pendidikan yang memiliki akar sejarah dengan ciri-cirinya yang khas.

Keberadaan pondok pesantren sampai sekarang masih berdiri kokoh di tengah-tengah komunitas masyarakat. Hal ini terbukti dengan kenyataan bahwa pondok pesantren saat ini masih menampakkan keaslian, kebhinekaan dan kemandirian walaupun usianya setua proses Islamisasi di negeri ini.

Kondisi obyektif menunjukkan bahwa dekade terakhir ini mulai dirasakan ada ‘pergeseran’ peran dan fungsi pesantren. Peran dan fungsi pesantren sebagai kawah candra dimuka orang yang raasikh fid-diin (ahli dalam pengetahuan agama) terutama yang terkait dengan Ilmu Al-Qur’an dan tafsir semakin memudar. Hal ini disebabkan antara lain desakan gelombang modernisasi, globalisasi dan informasi yang berimplikasi kuat pada pergeseran orientasi hidup masyarakat.


Minat masyarakat untuk mempelajari ilmu-ilmu agama semakin lemah. Kondisi bertambah krusial dengan banyaknya ulama yang menghadap Allah swt sebelum sempat menyampaikan atau mentransfer ilmunya dan melakukan transformasi kesalehan secara utuh kepada generasi penggantinya. Faktor inilah yang ditengarai menjadikan out put pesantren dari waktu ke waktu mengalami degradasi, baik dalam amaliah, ilmiah maupun khuluqiyah.

Penurunan kualitas peran dan fungsi pesantren ini memunculkan kerisauan dikalangan ulama akan punahnya khazanah ilmu-ilmu keislaman. Jika persoalan ini tidak ditangani secara serius tentu sangat membahayakan masa depan umat Islam. Dari sinilah pentingnya segera dibentuk lembaga yang secara khusus intens mempersiapkan kader-kader ulama yang memiliki integritas ilmiah, amaliah dan khuluqiyah yang mumpuni.

Sejarah Singkat Pondok Pesantren Hidayatullah Medan hingga berdirinya Ma’had Aliy Hidayatullah

Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Medan terletak di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara. Hidayatullah Medan didirikan pada tanggal 18 September 1993. Mulanya lokasi ini berupa semak belukar jauh dari rumah penduduk.

Tanah lokasi Kampus Hidayatullah Medan di Desa Bandar Labuhan ini diberikan oleh Badan Kenadziran Wakaf Departemen Agama Deli Serdang dan diserahkan pengelolaannya kepada Pondok Pesantren Hidayatullah Medan.

Dalam penyelenggaraannya, Pondok Pesantren Hidayatullah Medan memberi prioritas utama beasiswa pendidikan bagi anak-anak yatim piatu serta anak-anak yang kurang mampu (dhuafa) yang menjadi bagian dari layanan sosialnya.

Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Medan adalah lembaga yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial, dan pengembangan ekonomi keummatan.

Pesantren yang lahir dari rasa keprihatinan yang mendalam melihat kondisi keummatan saat itu, dimana banyak anak-anak yatim dan dhuafa usia sekolah tidak dapat mendapatkan pendidikan yang layak karena ketiadaan dana untuk membayar biaya sekolah akhirnya mereka terpaksa putus sekolah.

Awal kehadiran Pondok Pesantren Hidayatullah di Medan, bermula dari rumah kontrakan di Jl. Karya III Helvetia. Selama satu tahun pengurus menjalin silaturrahim dengan kaum muslimin akhirnya pindah kontrakan di Jl. Bilal Ujung, Gang Arimbi selama dua tahun, bersamaan dengan itulah mendapatkan tanah wakaf di Kecamatan Pancur Batu dan dimanfaatkan selama 1,5 tahun.

Tetapi, karena permasalahan klaim pihak ahli waris akhirnya pemberian wakaf tidak berlanjut. Namun demikian, atas izin Allah SWT pada akhirnya Pondok Pesantren Hidayatullah Medan mendapatkan ganti tanah wakaf di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, dengan luas 2,3 Ha yang sekarang sudah berkembang mencapai 5 Hektare.

Di Pondok Pesantren Hidayatullah Medan para santri ditempa dan dibina, dan tak kenal lelah untuk terus meningkatkan kualitas dan fasilitas pondok hingga sekarang.



Berkat kerja keras para santri, lokasi yang tadinya semak belukar pelan-pelan dirubah menjadi kampus yang asri (Islamic Green Village). Mulanya diawali oleh 9 orang santri dengan segala suka dukanya yang begitu mengesankan dan sukar dilupakan, mereka tidur di bawah pohon besar.

Lalu para dai dan santri awal Hidayatullah ini kemudian membangun gubuk-gubuk darurat beratapkan daun pisang, pelan-pelan berubah menjadi semi permanen dan satu dua sudah mulai dibangun permanen.

Kini, infrastruktur di lingkungan Pesantren Hidayatullah Medan semakin maju berkat dukungan banyak pihak baik pemerintah maupun swasta serta masyarakat. Dan dari 9 orang mahasantri kala itu, kini Kampus Hidayatullah Medan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat yaitu menjadi 1500  orang lebih. Unit pendidikannya juga bertambah, mulai dari tingkat TK hingga Madrasah Aliyah/ SMA dan sekarang sudah berdiri Ma’had Aliy Hidayatullah.

Sekarang lembaga ini tidak hanya menampung anak-anak yatim dan dhuafa tetapi juga berkembang menjadi sekolah unggulan yang profit oriented untuk melayani kalangan menengah ke atas dengan pendidikan modern yang didukung sarana dan prasarana yang memadai maka untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga da’I dan guru agama, khususnya guru Al-Qur’an, untuk itulah didirikanlah Ma’had Aly Hidayatullah untuk mencetak guru Al-Qur’an.

Dasar , Visi dan Misi Lembaga Ma’had Aly Hidayatullah

Dasar
Ma’had ‘Aly Hidayatullah (untuk mencetak guru Al-Qur’an) adalah Ma’had ‘Aly Diniyah Al-Qur’an yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah serta pancasila. Dengan dasar Al-Qur’an dan Sunnah dimaksudkan bahwa Ma’had ‘Aly Hidayatullah (mencetak guru Al-Qur’an) diadakan, diselenggarakan dan dikembangkan berangkat dari Al-Qur’an dan Sunnah, proses pengelolaannya secara Qurani dan menuju apa yang diidealkan oleh pendidikan yang Qurani dan penyelesaiannya dikembalikan kepada Al-Qur’an dan Sunnah.

Dengan dasar Pancasila dimaksudkan bahwa Ma’had ‘Aly Hidayatullah (mencetak guru Al-Qur’an) diselenggarakan, dikembangkan dan diwujudkan dalam wacana Pancasila sebagai landasan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Visi
Menjadi lembaga pendidikan tinggi dibidang Al-Qur’an yang unggul dan kompetitif yang bisa melahirkan guru-guru atau pengajar Al-Qur’an yang menguasai bidang Al-Qur’an secara keilmuan, bahasa, tafsir, hafalan dan sanggup menjadi pengajar Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat.

Misi
Seiring dengan visi diatas maka misi Ma’had ‘Aly Hidayatullah (mencetak guru Al-Qur’an) adalah:

  1. Menyelenggarakan lembaga Pendidikan Tinggi Diniyah Al-Qur’an (Ma’had ‘Aly Al-Qur’an) yang unggul, kompetitif serta berdaya saing dalam rangka membangun peradaban Islam yang berakhlaq Qurany.
  2. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Diniyah Al-Qur’an (Ma’had ‘Aly Al-Qur’an) berbasis tauhid yang profesional sehingga melahirkan generasi yang bertaqwa, cerdas, mandiri dan berwawasan global.
  3. Mengembangkan lingkungan Pendidikan Tinggi Diniyah Al-Qur’an (Ma’had ‘Aly Al-Qur’an) yang Islamiyah, Alamiyah, serta Ilmiyah.
  4. Menyelenggarakan sistem manajemen Pendidikan Tinggi Diniyah Al-Qur’an (Ma’had ‘Aly Al-Qur’an) untuk mendalami Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Tujuan
  1. Mewujudkan wadah pendidikan tinggi Diniyah Al-Qur’an (Ma’had ‘Aly Al-Qur’an) yang berdasarkan nilai-nilai Tauhid untuk memberi solusi bagi ummat dalam menyiapkan putra-putri mereka agar siap menghadapi tantangan  serta perubahan zaman.
  2. Melahirkan sumberdaya insani Qurany yang menguasai Al-Qur’an dan ‘Ulumul Quran serta memiliki dedikasi yang tinggi dalam memajukan Islam dan ummatnya.
  3. Untuk mencetak sebanyak-banyaknya Guru Al-Qur’an yang akan membina Masyarakat dan siap terjun keberbagai pelosok negeri.
  4. Untuk meningkatkan mutu pendidikan Diniyah Al-Qur’an (Ma’had ‘Aly Al-Qur’an)  pada lembaga pondok pesantren  dibawah naungan Ormas  Hidayatullah.
Mata kuliah Yang Diajarkan
  • Tahfidzul Qur'an
  • Tafsir
  • Ulumul Quran
  • Asbabun Nuzul
  • Bahasa Arab (Nahwu-Shorof-Ta'bir-Muhadatsah dll)
  • Adab, Hadits, dan Fiqih
Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar yang bertugas mengajar di Ma'had Aliy Hidayatullah ini adalah para Alumnus Universitas Al-Azhar Mesir, Ma'had Aliy Arroyah Sukabumi, Ma'had Aly Assunnah, LIPIA Jakarta dan Jami'ah Islamiyah Yaman.

Bursa Kerja
Bagi alumni Ma'had Aly Hidayatullah tersedia lapangan kerja diseluruh cabang-cabang pesantren Hidayatullah di seluruh Sumatera.

Rekening Partisipasi
Untuk partisipasi amal jariyah mendukung program Ma'had Aly Hidayatullah Medan, bisa melalui nomor rekening Pesantren Hidayatullah sebagai berikut:

Bank Mandiri nomor: 105-00-1086931-5
Bank BNI nomor: 0260753467
Bank BRI nomor:5293-01-012714-53-6
Bank OCBNISP Syariah nomor: 43881001663-6
Bank SUMUT Syariah nomor: 610.03.01.003187-2

Informasi/Konfirmasi
Mobile Phone
+62-813-4632-0765
+62-811-603-779
+62-822-7756-9076
+62-858-9406-3005