Wisuda Taman Kanak-Kanak / PAUD Qurrata Aini

Wisuda Ketiga Taman Kanak-Kanak Dan PAUD Qurrata Aini Pondok Pesantren Hidayatullah
Wisuda Taman Kanak-Kanak “Qurrata Aini” Pondok Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa kali ini melantik 20 orang santri dan siswinya. Ini adalah wisuda angkatan ke III. Acara berlangsung di Aula Pondok Pesantren Hidayatullah di ikuti oleh 150 orang peserta terdiri dari 50 orang santri, 50 orangtua santri, serta dewan guru dan undangan.
Selain pengukuhan alumni, kegiatan wisuda juga diramaikan dengan berbagai penampilan kreasi seni santriwan dan santriwati TK dan PAUD Qurrata Aini, seperti Tarian Pak Tani, Tarian Kupu-Kupu, Tarian Kipas, Tari Saman, Puisi Si Kecil, Islamic English Songs, Hapalan Hadits, Hapalan surat Pendek, hapalan Surat Luqman serta Drama cilik garapan “ Hidayatullah Kids Voice “ .
Menampilkan kebolehan dan kreativitas santri tidak sekedar latah, ikut-ikutan gaya serta trend sekolah TK pada umumnya, tetapi itu dilakukan tidak lain dan tidak bukan adalah masih dalam rangkaian pendidikan yatitu mengembangkan bakat dan minat serta meningkatkan kemampuan para peserta didik.
 

Banyak hal yang bisa diperoleh dari kegiatan tersebut. Misalnya, anak-anak belajar tampil dimuka umum, menghilangkan rasa minder dan memupuk keberanian tampil dimuka umum. Dengan menari anak-anak bisa belajar kerjasama, salling memahami dan komunikasi. Melatih kekompakan dan ketaatan pada komando. Tentu saja tak ketinggalan dengan menari sebenarnya anak sedang berolah raga melatih kemampuan fisik dan mengembangkan kemampuan saraf motorik mereka. Dengan membaca puisi , selain melatih keberanian sebenarnya anak-anak juga berlatih kemampuan  bahasa Indonesia. Semua kreasi ditampilkan dengan gaya dan pesona religi khas Pesantren. 

 Ada hal yang berbeda dalam wisuda-wisuda TK/PAUD Qurrata Aini yang diselenggarakan di s Pondok Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa yang sangat berbeda dengan wisuda-wisuda yang biasa dilakukan oleh lembaga lain. 

Disekolah TK/PAUD milik Hidayatullah Medan ini semua anak memperoleh gelar sesuai dengan kelebihan dan bakat yang dmiliki, misalanya , anak yang rajin sholat, anak yang peduli, anak yang pandai melukis, anak yang pandai menggambar, anak yang suka bercerita, anak yang pembersh dll.  Anak - anak kemudian dipanggil kedepan atau keatas panggung menurut gelarnya masing -masing untuk menerima ijazahnya diiringi instrumetal lagu anak muslim. Maka suasana pun menjadi mengharukan.

 Untuk membangun kepercayaan diri para santri, maka pihak sekolah memberi reward untuk semua bentuk kecerdasan, baik linguistic, spasial, kinestetik, art , organisasi dan lain sebagainya. Oleh karena itu tidak ada anak yang tidak mendapatkan penghargaan. Semua mendapatkan perhargaan disemua bidang kemampuan dan keterampilan mereka.
Selain menampilkan kebolehan-kebolehan yang dimiliki oleh para santri, panitia juga menggelar acara “Dunia Doneng Anak”  dengan mengundang seorang pendongeng terkenal, Wiwik Puspitasari S.Pd, sang Juara Mendongengongeng Tingkat Nasional asal Medan.