Polusi adalah zat atau senyawa kimia atau bahan-bahan berbahaya lainnya yang masuk ke dalam lingkungan pada kadar melebihi ambang batas toleransi yang dapat diterima manusia sehingga membahayakan kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
Dulu sebelum banyak penemuan-penemuan di bidang teknologi yang menggunakan mesin, bumi ini dalam keadaan normal dan tidak membahayakan. Oksigen masih bersih karena tidak ada pencemaran lingkungan. Namun seiring berjalannya masa, timbullah teknologi-teknologi yang mengandung bahan-bahan yang merusak udara. Cotohnya cfc dari pendingin ruangan, kulkas. Begitu pula asap kendaraan bermotor yang membuat polusi udara semakin menjadi-jadi. Zat-zat berbahaya itulah yang disebut polutan.
Adapun polusi bisa diurai menjadi tiga macam, d iantaranya:
Polusi Tanah
Penyebab utama terjadinya polusi tanah adalah sampah. Dalam hal ini sampahlah yang menjadi polutannya. Sampah-sampah yang berbahan dasar plastik, kaca, logam, dan insektisida akan sulit diurai oleh dekomposer di dalam tanah. Akibatnya, sampah-sampah itu tidak hancur, terbenam, dan menumpuk dalam jangka waktu yang lama.
Hal demikian akan membuat tanah menjadi berkurang porositasnya. Begitu pula bila ada sampah yang mengandung bahan insektisida dan logam berat di dalam tanah. Bahan tersebut bisa jadi akan membahayakan makhluk hidup di dalam tanah yang sesungguhnya menguntungkan manusia, misalnya cacing yang berguna untuk menggemburkan tanah.
Polusi Air
Polutan yang paling sering menjadi biang keladi terjadinya polusi air ialah sisa limbah pabrik, limbah rumah sakit, limbah rumah tangga, limbah pertanian, sampah organic, dan logam berat. Polutan-polutan tulah yang dapat mengubah komposisi air menjadi tidak layak digunakan dan dikonsumsi oleh makhluk hidup terutama manusia.
Polusi Udara
Polusi udara yang paling terasa oleh makhluk hidup dibanding polusi tanah dan air. Sebab, manusia membutuhkan udara setiap detik untuk bernafas. Ketika udara tercemar, maka yang dirasakan adalah pernafasan yang terganggu, aneka macam penyakit mata, dan batuk . Polusi udara pencetus utama terjadinya efek rumah kaca yang berakibat pada pemanasan global.
Banyak aktivis dan masyarakat seluruh dunia yang gencar mencanangkan program go green untuk menyelamatkan bumi. Go green adalah tindakan atau perbuatan yang ditujukan untuk menyamatkan bumi dari segala kerusakan akibat ulah manusia, dimana cara penyelamatannya dilakukan dengan program yang lebih menitik beratkan pada penghijauan lingkungan.
Pada tanggal 19 Mei 2016 Pondok Pesantren Hidayatullah Medan bekerjasama dengan PT Indofood Kota Medan menggelar kegiatan bersama Go Green yang diikuti oleh seluruh santri dan warga serta keluarga besar Pondok Pesantren Hidayatullah Medan. Kegiatan dilakukan dengan cara menanam 100 pohon buah dan pohon produktif untuk menghijaukan lingkungan. Kegiatan go green dilakukan adalah sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab penghuni pondok pesantren ini untuk tetap berupaya menggalakkan usaha menyelamatkan bumi. Mari bersama-sama kita mengusahakan yang terbaik untuk tempat bernaung kita!