Iman itu menggerakkan. Karena itu, kata Ketua Umum Dewan Pengurus
Pusat Hidayatullah, Ustadz Nashirul Haq dalam kajian Halaqoh Muharram di
Medan, Sumatera Utara, Sabtu (15/10/2016), orang yang beriman tak
mungkin malas.
Kata Allah Subhanahu Wata’ala, jelas Nashirul lagi, sifat malas adalah ciri-ciri orang munafik. Orang beriman jelas bukan orang munafik.
“Orang beriman tak mungkin malas berhalaqoh. Tak mungkin pula malas shalat berjamaah,” kata Nashirul di hadapan 260-an peserta halaqoh.
Namun kadang-kadang muncul sifat futur (loyo) pada diri kita. Di sisi lain, godaan setan begitu kuat. Setan mengganggu kita lewat dua pintu, yakni subhat dan syahwat.
Lalu bagaimana mengatasinya?
Pertama, kata beliau, tumbuhkan irodah (keinginan yang kuat) pada diri kita untuk beribah kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Kedua, berdekat-dekatanlah kepada ulama dan orang-orang baik.
“Karena itulah seluruh kader Hidayatullah harus berhalaqoh. Mudah-mudahan dengan berhalaqoh, setan sulit masuk,” jelas Nashirul.
Halaqoh Muharram
Halaqoh Muharram yang berlangsung selama dua hari, 15 dan 16 Oktober, adalah kali kedua. Yang pertama digelar di Bengkulu pada 2014 lalu.
Halaqoh Muharram ini diikuti oleh tujuh Dewan Pengurus Wilayah se-Sumatera. Selain Nashirul Haq, pemateri yang lain yang diminta mengisi tausiyah adalah Ustadz Aqib Junaid (anggota Dewan Muzakarah Hidayatullah), dan Ustadz Hamim Thohari, pembina pesantren Hidayatullah Medan, Sumatera Utara.
Pembukaan acara Halaqoh Muharram digelar pada Sabtu pagi (15/10/2016), dibuka oleh Asisten 3 Gubernur Sumatera Utara, Oka Zulkarnaen MSi. Dalam acara pembukaan tersebut diserahkan 12 unit motor kepada dai-dai se-Sumatera Utara oleh Baitul Mal Hidayatullah. */ Mahladi (Hidcom)
Kata Allah Subhanahu Wata’ala, jelas Nashirul lagi, sifat malas adalah ciri-ciri orang munafik. Orang beriman jelas bukan orang munafik.
“Orang beriman tak mungkin malas berhalaqoh. Tak mungkin pula malas shalat berjamaah,” kata Nashirul di hadapan 260-an peserta halaqoh.
Namun kadang-kadang muncul sifat futur (loyo) pada diri kita. Di sisi lain, godaan setan begitu kuat. Setan mengganggu kita lewat dua pintu, yakni subhat dan syahwat.
Lalu bagaimana mengatasinya?
Pertama, kata beliau, tumbuhkan irodah (keinginan yang kuat) pada diri kita untuk beribah kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Kedua, berdekat-dekatanlah kepada ulama dan orang-orang baik.
“Karena itulah seluruh kader Hidayatullah harus berhalaqoh. Mudah-mudahan dengan berhalaqoh, setan sulit masuk,” jelas Nashirul.
Halaqoh Muharram
Halaqoh Muharram yang berlangsung selama dua hari, 15 dan 16 Oktober, adalah kali kedua. Yang pertama digelar di Bengkulu pada 2014 lalu.
Halaqoh Muharram ini diikuti oleh tujuh Dewan Pengurus Wilayah se-Sumatera. Selain Nashirul Haq, pemateri yang lain yang diminta mengisi tausiyah adalah Ustadz Aqib Junaid (anggota Dewan Muzakarah Hidayatullah), dan Ustadz Hamim Thohari, pembina pesantren Hidayatullah Medan, Sumatera Utara.
Pembukaan acara Halaqoh Muharram digelar pada Sabtu pagi (15/10/2016), dibuka oleh Asisten 3 Gubernur Sumatera Utara, Oka Zulkarnaen MSi. Dalam acara pembukaan tersebut diserahkan 12 unit motor kepada dai-dai se-Sumatera Utara oleh Baitul Mal Hidayatullah. */ Mahladi (Hidcom)