Setelah Alumni MA Hidayatullah Putri Tanjung Morawa Deli Serdang, Maka giliran Alumni MA Hidayatullah Putra menyelenggarakan Daurah Marhalah Ula. Dauroh yang dirancang berlangsung 3 hari ini ( Tanggal 26 s/d 29 April 2019 ) diikuti oleh 39 orang santri Alumni. Dauroh dilaksakan di Gedung Aula Pondok Pesantren Hidayatullah Medan.
Dauroh kali ini diharapkan bisa tuntas dan maksimal pelaksanaannya sekaligus efektif. Tuntas dalam arti semua materi bisa tersampaikan dengan baik dan tidak menyisakan materi barang setahap pun, karena materi marhalah ula ini sebenarnya terdiri dari beberapa sesi yang saling berkaitan dan harus berurutan. Jika materi tidak berurutan menyebabkan alur pemikiran yang ditangkap menjadi berbeda dan hasilnya tidak maksimal. Efektif dalam arti para peserta diharapkan setelah mengikuti setiap sesi dari materi marhalah ula ini bisa mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Sistematika Wahyu, kemudia membentuk fikroh mereka tentang Islam kaffah dan pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Namun semua ini hanyalah usaha kemanusian, ikhtiyar dan mujahadah ilmiyah. Semuanya kembali kepada hidayah Allah swt. Tetapi paling kurang LPP Hidayatullah Medan sudah melakukan usaha dan kerja keras yang diharapkan menjadi Asbab turunnya Hidayah Allah kepada para Alumni yaitu Dauroh ini.
5 Target yang hendak dicapai dalam Dauroh Marhalah ini yaitu :
1- Para Alumni memiliki Aqidah yang benar ( Shohihul Aqidah )
2- Para Alumni memiliki Alkhalq yang Qur'ani ( Mutakholliqun Bil Qur'an )
3- Para Alumni memiliki Semangat dalam beribadah kepada Allah ( Mujiddun Fil Ibadah )
4- Para Alumni memiliki gairah berdakwah ( Da'in Ilallah ) dan yang terakhir
5- Para Alumni memiliki kesadaran hidup berjama'ah ( Multazimun Bil Jama'ah )
Jika kelima hal diatas bisa terwujud dalam diri setiap alumni, maka insya Allah kita akan memiliki kader-kader yang tak diragukan lagi, dimana saja mereka berada akan bisa mewarnai lingkungannya. Namun jika ternyata kelima hal tersebut tidak merasuk kedalam lekuk relung kalbu para alumni yang paling dalam, maka jangan diharap bahwa alumni kita akan bisa mewarnai lingkungannya, bahkan bisa saja yang terjadi adalah sebaliknya, mereka malah hanyut dibawa arus budaya dan hegemoni masyarakat yang jahiliyah. Maka generasi yang kita harapkan bisa menjadi agen perubahan ini bisa menjadi lost generation.
Disinilah pentingnya mengapa Dauroh ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tidak asal memenuhi tuntutan acara dan upacara saja. Tidak sekedar memenuhi tuntutan karena diharuskan oleh DPP, tetapi ini menjadi tanggungjawab kita semua untuk melahirkan generasi Rabbani, generasi Qurani. Kehadiran para peserta dalam ruangan kajian SW ini bukan sekedar mengisi lembar absen, duduk manis, sesekali tertawa terpingkal-pingkal karena terpengaruh oleh gaya pemateri yang bak sule dan andre, tepapi mereka benar -benar menjadi peserta yang aktif menyerap dan mendiskusikan materi yang disampaikan sehingga materi yang disampaikan itu meneteskan nilai-nilai yang baik yang mensibghah jiwa peserta.
Selamat Atas terselenggaranya Dauroh ini Semoga Semua yang terlibat dalam merancang kegiatan ini mendapatkan jariyah ilmu yang bermanfaatt Amin.....